Apakah informasi yang Blogger saya tampilkan berguna bagi anda?

Kamis, 05 Agustus 2010

 HUMOR :-)

Kelapa Hijau banyak Manfaatnya

Ada seorang penjual kelapa hijau di sebuah pinggir jalan sedang mengupas kelapa untuk memberikan pelayanan kepada pembeli yang sudah duduk di dalam warungnya.
Warung ini adalah sebuah warung yang hanya berjualan minuman es degan kelapa hijau saja. Dan ternyata banyak para pembeli kelapa hijau ini tak hanya sekedar membeli minuman segar dari kelapa hijau ini tapi warung ini juga sudah sering banget didatangi oleh orang-orang yang sedang mengalami musibah dengan berbagai penyakit yang membutuhkan kelapa hijau. Namun kelapa hijau ini memang banyak dicari orang untuk mengobati sakit akibat keracunan.
Akibat sering didatangi oleh banyak orang yang membutuhkan barang dagangannya maka bapak penjual kelapa hijau ini rupanya sudah ahli dalam menerangkan manfaat-manfaat yang berkhasiat dari barang dagangannya itu.
Pembeli minuman yang berada didalam warung, rupanya memperhatikan bapak yang jualan kelapa hijau itu saat menerangkan khasiat kelapa hijau kepada orang yang membutuhkan kelapa hijau untuk mengobati akibat keracunan. Begitu lamanya ngobrol dengan pembeli itu, tiba-tiba dari dalam terdengar suara.
Pembeli minuman :"Pak... cepat dong minumannya. Haus nih!!!"
Penjual : "Sebentar yaah..."
Setelah selesai memberikan penjelasan, pembeli kelapa hijau satu butir itu kemudian pergi dan bapak tersebut masuk ke dalam warung sambil membawa minuman segar es kelapa hijau.
Penjual : "Maaf yaah kalau lama menunggu tadi" (sambil meletakkan buah kelapa hijau yang telah dilubangi dan diberi es.
Pembeli minuman : "Iyaah ....gak apa-apa" (dengan muka cemberut)
Penjual : "Adik sudah tau apa saja manfaat kelapa hijau ini buat ?" (berusaha akrab kepada pelanggannya untuk menebus kesalahannya tadi)
Pembeli minuman : "Memang sih banyak manfaatnya, kelapa hijau ini juga bisa menyembuhkan sakit hati juga pak"
Penjual : "oh.. masa ? kok saya belum tahu kalau kelapa hijau bisa menyembuhkan sakit hati..." (penasaran karena belum tahu)
Pembeli minuman : "Tinggal lempar aja kelapa ini kepada orang yang bikin sakit hati"
"ooops..." (kata si penjual tersebut dalam hatinya)

Terlambat Mengangkat

Di kelas II A1 (Jurusan IPA) SMA sasar bukit kesasar. Sesuai jadwal pelajaran, seorang guru masuk ke kelas tersebut.
Jam pertama, Pelajaran Ilmu Bumi, Pak Leo sedang menerangkan keadaan cuaca, setelah itu dia bertanya kepada murid-murid di kelas.
Guru: "Kenapa jemuran kering bisa basah???"
Ali: "Kena hujan."
Guru: "Salah"
Bedoel: "Terlambat mengangkat."
Guru: "Betul... seratus!"
Jam pelajaran kedua, Guru Fisika masuk, Pak Ucok menerangkan tentang proses pembakaran sehingga terjadi carbon mono-oxide dan di-oxide, setelah pelajaran selesai dia bertanya:
Guru: "Kenapa roti di oven bisa hangus?"
Ali: "Adanya peristiwa pemanasan tinggi, sehingga O2 di dalam oven memuai akibatnya particles O2 yang panas pada menabrak roti sehingga rotinya mengalami trauma tumpul akibatnya rotinya memar kehitaman...!"
Guru: "Salaaaahhhhhh!"
Bedoel: "Terlambat mengangkat!"
Guru: "Betul... betul !
Jam pelajaran ketiga, Guru Biologi yang masuk, Pak Aman, menerangkan tentang proses pembuahan. Setelah selesai beliau bertanya kepada muridnya:
Guru: "Kenapa wanita bisa hamil???"
Ali: "Karena terjadi zygote, yaitu pertemuan antara sperma dgn sel telur!"
Guru: "Salaaahhhhh!"
Bedoel: "Terlambat mengangkatnya!"

Gaji Orang Indonesia

Suatu ketika terjadi perbincangan hangat antara orang Indonesia dan Amerika mengenai gaji yang mereka dapat setiap bulan.
Orang Amerika : Kalau saya sebulan dapat 10.000 dolar, 2.500 untuk makan, 1.500 untuk transpor, 2.000 untuk kebutuhan lain, 1.000 beli pakaian, 2.000 untuk liburan…...
Orang Indonesia : Lalu sisanya untuk apa?
Orang Amerika : (ketus) Itu bukan urusan anda, anda tak perlu bertanya, kalau penghasilan anda?
Orang Indonesia : Gaji saya Rp950 ribu, Rp450 ribu untuk tempat tinggal, Rp350 ribu untuk makan, Rp250 ribu untuk transport, Rp200 ribu untuk sekolah anak, Rp200 ribu, bayar cicilan pinjaman, ... Rp100 ribu untuk.....
Orang Amerika : Uang itu melebihi gaji anda, sisanya dapat dari mana?
Orang Indonesia : Begini Mister, uang yang kurang, itu urusan saya, anda tidak berhak bertanya-tanya!

 Kakek Nenek Saling Berbagi
Si kakek segera berdiri dan memesan makanan, sebuah hamburger, seporsi kentang goreng dan segelas minuman. Setelah itu kembali duduk, membagi hamburger jadi 2 bagian, menghitung kentang goreng dengan cermat dan membagi adil dengan si nenek, kemudian mengambil dua sedotan, menaruh gelas minuman tepat di tengah meja.
Aku memperhatikan tingkah sepasang kakek-nenek itu dengan salut & kagum, pikirku… “Wah sudah tua-tua begitu masih bisa saling berbagi & mengasihi….sungguh patut dijadikan contoh…”
Si kakek kemudian mulai memakan bagiannya, sementara si nenek hanya memperhatikan. Akupun merasa kasian, akhirnya aku mendekat sembari menyodorkan kentang aku yang Super Size dan berkata: “Nek, ambillah ini…” Si Nenek menjawab: “Tidak usah terima kasih… kami selalu berbagi makanan dan hal-hal yang lainnya, bersama”.
Sampai si kakek selesai makan, mengelap mulut dengan tissue, si nenek masih saja menunggu tanpa menyentuh makanan bagiannya. Akupun mendekat lagi kali ini, dan berkata: “Nek, boleh saya belikan makanan yang lain, mungkin nenek tidak suka yang ini?” Si Nenek lagi-lagi menjawab: “Tidak terimakasih…” Lalu Aku bertanya lagi, “Kalau begitu kenapa makanannya tidak Nenek makan, tadi Nenek sendiri yang bilang, kalau kalian suka berbagi…”
Kemudian si Nenek pun menjawab, “SAYA SEDANG MENUNGGU….. GIGI (sambil menunjuk ke arah mulut si Kakek) GANTIAN SOALNYA!!”

Kalimat mana yang Benar

Fajar bertanya kepada Fatur, temannya yang mengerti tentang penulisan suatu kalimat.
Fajar : Eh… tur! Kalimat mana yang benar?
A. Anak Yatim itu dipukuli ayahnya.
B. Anak yatim itu dipukulkan ayahnya.
Fatur : Pasti . . . Anak yatim itu dipukuli ayahnya!!!
Fajar: Salah.
Fatur : Apaan dong!!!
Fajar : Nggak ada yang bener, anak yatim mana punya ayah…
Fatur : &##@%^(@?
 Jeruk makan Jeruk
Ada seorang Satpol PP yang sedang diberhentikan laju kendaraaannya oleh seorang Polisi Lalu Lintas di jalan. Polantas :"Siang pak, ada SIM & STNK ?"
Satpol PP : "Maaf pak, tertinggal di rumah
Polantas : "oh kalau begitu anda saya tilang yah"
Satpol PP : "Pak, jangan begitu dong, kok jeruk makan jeruk sih!" (maksudnya ia mencoba memberitahu kalau dirinya adalah anggota juga)
Polantas : "lho, anda dari kesatuan mana ?"
Satpol PP : "SATPOL PP, Pak" (Dengan nada pede)
Polantas : (dengan nada kaget polisi berrucap) "hmmmm…..JERUK NIPIS….tilang…tilang….tilang !"

Paijo Si Pembantu Umum Sekolah

Paijo adalah seorang pembantu umum di sebuah SMA swasta yang cukup terkenal. Suatu siang, Paijo melihat kerumunan puluhan murid dan beberapa guru di teras ruangan kelas pelajaran Fisika.
Ternyata ada seorang siswa yang sehabis pelajaran olah raga menendang bola yang seharusnya dia bawa ke gudang. Sialnya bola tadi mengenai kaca jendela nako sampai hancur berantakan.
Kepala Sekolah: “Bagaimana pendapat atau komentar Bapak-Bapak guru tentang kejadian tadi ?”
Guru Fisika: “Gerakan bola tadi merupakan contoh dari gerak balistik atau gerak peluru.”
Guru Kimia: “Massa kaca sebelum dan sesudah pecah sama.”
Guru Matematika: “Lintasan bola tadi pasti merupakan kurva melengkung parabola.”
Kepala Sekolah: “Bagus sekali komentarnya. Bagaimana menurut Pak Sugih?”
Pak Sugih yang guru ekonomi menjawab: “Untuk mengganti kaca yang pecah perlu biaya Rp 100.000 pak.”
Kepala Sekolah: “Itu tidak masalah, kita bisa minta ke orang tua siswa yang menendang bola tadi. Bagaimana menurut Pak Paijo ?”
Paijo kaget setengah mati karena tidak menyangka kalau akan dimintai pendapat atau komentar.
Paijo: “Kalau ditinjau dari disiplin ilmu saya pak, pecahan kaca tadi… eh… anu… menambah pekerjaan saya tapi tidak menaikkan gaji saya pak!”
Kepala Sekolah: “Pintar juga Pak Paijo ini yah....”

Sebab di Penjara

Seorang tahanan baru memasuki selnya dan tahanan yang lama bertanya kepada tahanan baru.
Tahanan lama: "Hei... kenapa sih kamu dimasukkan ke penjara?"
Tahanan baru: "Saya cuma merusak jendela di tempat kerjaku."
Tahanan lama: "Hah? Cuma merusak jendela? Kerja di mana sih?"
Tahanan baru: "Kapal selam"
Tahanan lama: ???


Dasar anak Kecil
Seorang ibu menyuruh anaknya yang baru berusia 7 tahun, naik bis jurusan Surabaya-Denpasar. Ibu tersebut berpesan kepada pak supir bus.
"Pak, titip anak saya ya? Nanti kalau sampai di Banyuwangi, tolong kasih tau anak saya." kata sang ibu.
Sepanjang perjalanan, si anak ini cerewet sekali. Sebentar-sebentar bertanya pada penumpang,
"Sudah sampai Banyuwangi belum?" tanya si anak tersebut kepada para penumpang.
Hari mulai malam dan anak itu masih terus bertanya-tanya dan salah satu penumpang menanggapi anak tersebut.
"Belum, nanti kalau sudah sampai dibangunin deh! Tidur aja!" kata salah satu penumpang bus.
Tapi si anak tidak mau diam, dia maju ke depan dan bertanya pada supir untuk kesekian kalinya.
"Pak, sudah sampai Banyuwangi belum?"
Pak Supir yang sudah lelah dengan pertanyaan itu menjawab," Belum! Tidur aja deh! Nanti kalo sampai Banyuwangi pasti dibangunin!"
Kali ini, si anak tidak bertanya lagi, ia tertidur pulas sekali. Karena suara si anak tidak terdengar lagi, semua orang di dalam bis lupa pada si anak, sehingga ketika melewati Banyuwangi, tidak ada yang membangunkannya.
Bahkan sampai menyeberangi selat Bali dan sudah mendarat di Ketapang,Bali, si anak tertidur dan tidak bangun-bangun. Kemudian si supir baru sadar bahwa ia lupa membangunkan si anak.
Lalu ia bertanya pada para penumpang,
"Bapak-ibu, gimana nih, kita antar balik gak anak ini?"
Para penumpang pun merasa bersalah karena ikut melupakan si anak dan setuju mengantar si anak kembali ke Banyuwangi.
Maka kembalilah rombongan bis itu menyeberangi Selat Bali dan mengantar si anak ke Banyuwangi. Sesampai di Banyuwangi, si anak dibangunkan.
"Nak! Sudah sampai Banyuwangi! Ayo bangun!" kata si supir.
Si anak bangun dan berkata," O.... sudah sampai yah !" Lalu membuka tasnya dan mengeluarkan kotak makanannya. Seluruh penumpang bingung.
"Bukannya kamu mau turun di Banyuwangi?" tanya si supir kebingungan.
"Nggak kok, saya ini mau ke Denpasar ngunjungin nenek. kata mama, kalau sudah sampai Banyuwangi, saya boleh makan nasi kotaknya!"
Penumpang dan sopir : Arrrgggh.....(dengan muka cemberut sambil melirik anak itu)

Listrik mati meninggalkan apa?

Jarno : “Kalau gajah mati meninggalkan apa ?”
Paijo : “Gading lah!!”
Jarno : “Kalau listrik mati meninggalkan apa ?”
Paijo : “Ya gelap”
Jarno : “Salah !!”
Paijo : “Jadi apa dong ?”
Jarno : “Jawabannya TAGIHAN REKENING LISTRIK ”

Hari Paling Sial


Ada seorang pria sedang putus asa, hanya berdiam diri di bar selama satu setengah jam cuma memandangi minumannya.
Seorang pengemudi truk langsung datang dan meneguk minuman hingga habis isi gelas itu. Si pria pemilik minuman langsung menangis.
“Hei...jangan nangis begitu, dong!” seru si pengemudi truk.
“Aku cuma bercanda saja kok tadi. Aku belikan minuman lagi, deh!” hibur pengemudi truk.
“Nggak, nggak usah. Hari ini merupakan hari terburuk dalam hidupku. Pertama,
aku telat ke kantor. Bosku marah besar dan aku dipecat. Ketika mau pulang,
ternyata mobilku dicuri orang. Ketika naik taksi, ternyata dompet dan kartu
kredit aku ketinggalan di dalamnya. Sampai rumah, istriku tidur dengan tukang
kebun. Aku meninggalkan rumah dan datang ke bar ini. Dan ketika aku berpikir
untuk mengakhiri hidupku, kau muncul dan meminum semua minuman beracun milikku.”


Tahu Asli Sumedang
Tahu...tahu...tahu Sumedang
Pada saat itu aku sedang berjalan menyusuri jalan di kota Surabaya, Jawa Timur. Kemudian aku berhenti sejenak untuk melepaskan lelah dengan duduk di sebuah halte dan mendengar ada teriakan tahu Sumedang dari mulutnya si penjual tahu tersebut.
Penjual tahu Sumedang itu seorang pemuda, pantes suaranya masih lantang banget teriakannya. Kebetulan aku juga lagi pengen ngemil dan sebenarnya sih nggak lapar-lapar banget.
Penjual : "Tahu... mas?" (menawarkan dagangannya)
Aku : "Iya... tahu"
Si Penjual tahu menurunkan dagangannya yang menggunakan pikulan.
Aku : "berapa harganya tahu Sumedang ini sebiji?"
Penjual : "Seribuan, mas"
Aku : "ini asli tahu Sumedang?"
Penjual : "Asli ini mas. Tahu ini khas dari Sumedang"
Aku : "Kalau begitu, tahu ini sudah basi yaah? "
Penjual : "Loh kok begitu sih mas? Ini kan dagangan saya, nggak mungkin saya menjual tahu basi". (meyakinkan bahwa dagangannya tu tidak basi)
Aku : "Kalau tahu ini asli dari Sumedang dan nggak basi, kapan kamu berangkat dari Sumedang membawa tahu ini ?"
Penjual : &^#%@*#

Mendapat Hadiah Satu Milyar

Neneknya Ariel berusia 90 tahun dan memenangkan sebuah undian yang hadiahnya senilai 1 milyar rupiah. Sanak keluarganya sangat cemas mendengar berita ini, karena sang nenek menderita penyakit jantung.
Keluarganya Ariel merasa khawatir bahwa berita itu akan membuat kaget neneknya.
"Kita lebih baik menyuruh dokternya saja untuk menyampaikan berita ini." usul dari kakaknya Ariel yang tertua.
Dokter yang biasa merawat nenek datang dan menjelaskan situasi yang akan terjadi untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan oleh pihak keluarga.
"Kalian tidak perlu cemas, " katanya.
"Saya sudah terlatih dengan kondisi saat-saat genting semacam ini. Saya yakin saya dapat menyampaikan kepada nenek secara halus. Saya jamin beliau tidak akan mendapat serangan jantung. Segalanya akan beres, bila saya yang menangani." kata sang dokter meyakinkan keluarga Ariel.
Dokter mendatangi nenek tua itu dan pelan-pelan mengutarakan tentang berbagai permainan.
"Nek, seandainya nenek memenangkan undian, apa yang akan nenek lakukan? Katakanlah menang satu milyar rupiah." tanya dokter kepada nenek dengan penuh strategi.
"Apa yang akan saya lakukan?" nenek balik bertanya kepada dokter.
"Akan saya berikan separuhnya kepada dokter. Pasti..pasti itu!"
Dokter itu langsung terjatuh karena serangan jantung dan mati.


Kursi Listrik untuk terpidana mati
Seorang sipir penjara mencoba menghibur terpidana berikutnya yang hari itu akan menjalani hukuman matinya di atas kursi listrik dengan mengatakan kata-kata yang menghibur.
"Jangan terlalu gelisah, karena daya voltage listriknya sangat tinggi. Lagi pula, itu terjadi dalam waktu yang singkat sekali", kata sipir penjara.
Namun, ternyata saat itu dari kejauhan terdengar teriakan orang yang kesakitan luar biasa, dan itu berlangsung berkepanjangan,
"Saya pergi ke sana sebentar untuk melihat yaaa..." kata sipir penjara.
Tak lama ia kembali, kemudian dengan santainya dia menjelaskan kepada terpidana mati yang berikutnya.
"Tak ada masalah yang berarti, cuma masalah teknis saja koq. Tadi itu sekeringnya putus, maka digunakan lilin sebagai gantinya, itu saja..." 


Pejabat Pemerintah Anti Korupsi
Sebagi seorang kepala suatu instansi pemerintah, Bejo sering membuat banyak proyek. Suatu saat ia kedatangan tamu konsultan merangkap kontraktor setelah sebuah proyek rampung.
Kontraktor: "Pak, ada hadiah dari kami untuk bapak. Saya parkir di bawah Toyota Innova."
Bejo: "Ini apa-apaan? Anda mau menyuap saya? Tender khan sudah selesai. Jangan begitu ya! Sangat berbahaya jika jaman sekarang memberi gratifikasi atau hadiah ke pejabat pemerintah. Apalagi jika ketahuan!"
Kontraktor: "Tolonglah Pak diterima. Kalau tidak, saya dianggap gagal membina relasi oleh komisaris."
Bejo : "Ah, jangan begitu dong. Saya tidak sudi!!"
Kontraktor (sambil berpikir): "Begini saja, Pak. Bagaimana kalau bapak beli saja mobilnya?"
Bejo: "Mana saya ada uang beli mobil mahal begitu!!"
Kemudian kontraktor itu menelpon komisarisnya.
Kontraktor: "Saya ada solusi, Pak! Bapak beli mobilnya dengan harga Rp. 10.000,- saja. Bagaimana?"
Bejo: "Bener ya? OK, saya mau. Jadi ini bukan suap. Pakai kwitansi ya."
Kontraktor : "Tentu, Pak"
Si kontraktor menyiapkan dan menyerahkan kwitansi. Bejo membayar dengan uang 50 ribuan. Mereka pun bersalaman.
Kontraktor (sambil membuka dompet): "Oh, maaf Pak. Ini kembaliannya Rp.40.000,-. "

Pejabat Pemerintah Anti Korupsi

Sebagi seorang kepala suatu instansi pemerintah, Bejo sering membuat banyak proyek. Suatu saat ia kedatangan tamu konsultan merangkap kontraktor setelah sebuah proyek rampung.
Kontraktor: "Pak, ada hadiah dari kami untuk bapak. Saya parkir di bawah Toyota Innova."
Bejo: "Ini apa-apaan? Anda mau menyuap saya? Tender khan sudah selesai. Jangan begitu ya! Sangat berbahaya jika jaman sekarang memberi gratifikasi atau hadiah ke pejabat pemerintah. Apalagi jika ketahuan!"
Kontraktor: "Tolonglah Pak diterima. Kalau tidak, saya dianggap gagal membina relasi oleh komisaris."
Bejo : "Ah, jangan begitu dong. Saya tidak sudi!!"
Kontraktor (sambil berpikir): "Begini saja, Pak. Bagaimana kalau bapak beli saja mobilnya?"
Bejo: "Mana saya ada uang beli mobil mahal begitu!!"
Kemudian kontraktor itu menelpon komisarisnya.
Kontraktor: "Saya ada solusi, Pak! Bapak beli mobilnya dengan harga Rp. 10.000,- saja. Bagaimana?"
Bejo: "Bener ya? OK, saya mau. Jadi ini bukan suap. Pakai kwitansi ya."
Kontraktor : "Tentu, Pak"
Si kontraktor menyiapkan dan menyerahkan kwitansi. Bejo membayar dengan uang 50 ribuan. Mereka pun bersalaman.
Kontraktor (sambil membuka dompet): "Oh, maaf Pak. Ini kembaliannya Rp.40.000,-. "
Bejo: "Tidak perlu pakai kembalian segala. Tolong kirim 4 mobil lagi ke rumah saya ya!"
Kontraktor : @#$%^&**


Tidak ada komentar:

Posting Komentar